Tualiah Hidup kekal

Diposting oleh youth berea On 08.41
Apakah kita hidup untuk Tubuh sekedar memuaskan emosi & perasaan?

Ataukah kita hidup untuk roh jiwa kita meskipun tubuh ini menderita, dianiaya, dihina, difitnah, dikhianati oleh karena sang-Natal, Yesus, bayi kecil yang telah menjadi dewasa, mati di salib, bangkit & naik ke sorga?

manakah yang membawa kita kepada hidup kekal?

Bukankah tubuh ini akan lenyap, bukankah harta benda kita akan kita tinggalkan seiiring hancurnya tubuh ini, bukankah perasaan, emosi & pikiran kita karena tubuh ini juga sia-sia, tidak ada yang diakui Allah pada kekekalan?

Jagalah kesucian Iman, yaitu menjaga kehidupan kekal, milikilah iman yang tidak berubah seperti Shong Juk Am, Pohon Pinus, Bambu & Batu karang, yang tidak berubah diterpa bergantinya musim malahan tetap tegar berdiri & bertumbuh.

Pilihlah jalan yang sempit, pikulah salibNya. Supaya iman kita, Yesus Juru Selamat, kasih karunia Allah yang sempurna, tetap menjadi tujuan hidup kita, yang pasti membuat kita menjadi pemilik berkat, baik di sorga maupun di bumi juga. Karena kita hidup oleh janjiNYa: kehidupan kekal & upah yang kekal.

Penuhlah dengan Roh Kudus, supaya tubuh daging kita yang lemah beserta perasaan, pikiran & emosi yang menempel padanya dikuasai oleh Roh Kudus, diseret oleh Roh Kudus, supaya kesempatan kita tidaklah terbuang percuma, supaya kita tidak pulang ke rumah Bapa sebagai yang miskin & supaya Yesus sendiri menyambut kita dalam kemuliaan karena Bapa mengakui kita sebagai yang dikasihi & berkenan kepadaNya.

Maka apa yang kita tabur saat kita masih bernafas, akan kita tuai pada saat kehidupan yang kekal nanti. Hidup dan berkat atau maut & kutuk. Bertindaklah sekarang, tentukan pilihanmu.

Inspired by today's Rev. Kim Ki-dong sermon

Happy Sunday! 27/12/2009

Doc. Peter Amy (Berea Indonesia)

0 Response to 'Tualiah Hidup kekal'

Posting Komentar

Rev. Kim Ki-dong

Sedang dalam proses rekontruksi hehehe bahasanya ribet. yah..